Tuduh Pemilu Curang, Anggota KPPS di Purbalingga angkat Bicara.

banner 468x60

Purbalingga,Goodnewsjateng.com- Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi masyarakat peduli pemilu bersih jujur dan adil mendatangi kantor KPUD Kab. purbalingga dengan menyerukan ketidak puasan terhadap pelaksanaan Pemilu tahun 2024, Senin (19/02/2023).

Sahlan selaku korlap mengatakan dalam Pemilu kali ini banyak sekali kecurangan yang terjadi. Kecurangan tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif / TSM oleh pemerintah maupun penyelenggara pemilu hingga ketingkat TPS. Salah satu indikasi kecurangan terjadi di TPS 02 Desa Bancar Kecamatan Purbalingga, di TPS tersebut hasil C1 untuk paslon PPWP nomor urut 02 mendapatkan 77 suara akan tetapi dalam aplikasi Sirekap terinput 877 suara.

banner 336x280
20240223083408whatsapp I
Aliansi masyarakat peduli pemilu bersih jujur dan adil mendatangi KPU, Senin (19/02/2024)

Zamaahsari selaku ketua KPU kab. Purbalingga sudah mengklarifikasi permasalahan tersebut. Menurutnya telah terjadi kesalahan dari sistem yang membaca angka dalam form C1 namun saat ini sudah dilakukan perbaikan. Kendati demikian mereka yang notabene relawan Anies Baswedan masih tidak puas dengan jawaban tersebut dan tetap mengatakan hasil Pemilu 2024 adalah hasil dari kecurangan.

Aksi yang dilakukan oleh relawan 01  mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat, salah satunya Sopian yang merupakan anggota KPPS Pemilu tahun 2024. Menurutnya pelaksanaan pemilu dirasa telah sesuai dengan aturan yang ada serta penyelenggara sudah bekerja secara maksimal dan profesional dalam melakukan tugasnya.

“Saya selaku petugas KPPS tahu betul, dalam pelaksaan tugas kami kemarin sudah maksimal dan profesional, apabila masih terdapat kekeliruan saya rasa bukan kesalahan yang fatal karena pada saat kami bekerja kami itu tidak sendirian, banyak juga dari saksi-saksi yang hadir baik dari paslon 01, 02 maupun 03 yang ikut mengawasi jalanya pencoblosan” Ucap Sopian selaku anggota KPPS 22 Desa Pengadegan Kec. Pengadegan Purbalingga.

Sopian menegaskan apabila memang terdapat kekeliruan, masyarakat dapat menindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku tidak hanya sekedar fitnah semata karena hal tersebut tentunya menyakiti hati rekan-rekan KPPS yang sudah lelah bekerja dilapangan.

“Kalo memang ada pelanggaran ya silahkan kumpulkan bukti dan dilaporkan, tidak usah hanya koar koar saja karena jika  cuma omongan semata jatuhnya fitnah, padahal kita sudah lelah bekerja” tutup sopian

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *